Tuesday, June 4, 2013

SEPULUH HAL YANG MENGGUGURKAN SIKSA AKHIRAT

Allah SWT, berfirman :Katakanlah: hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. ( Q.S. alZumar. 53)
Qadlil- Qudlaat Al-Allamah Shodruddin Ali bin Ali bin Muhammad bin Abil Iz l-Hanafi menjelaskan, bahwa setelah meneliti secara seksama dalam Al- Quran dan al-Hadits ada sepuluh hal yang dapat menggugurkan siksa Allah di akhirat :
  1.  TAUBAT
    Taubat dalam arti berhenti dari
    perbuatan dosa, menyesali, dan tidak mengulangi lagi dapat menggugurkan siksa Allah bahkan bisa mendapatkan sorga. (Q.S. Maryam : 59-60)
  2. ISTIGHFAR
    Artinya membaca astaghfirullah al
    adzim sebanyak-banyak nya. (Aku mohon ampun kepadamu ya Allah yang maha agung. Allah tidak akan menyiksa mereka,sedangkan mereka memohon ampun). ( Q.S. al-Anfal : 33)
  3. KEBAJIKAN
    Artinya berbuat kebajikan akan
    menghapus kejelekan yang diperbuat sebelumnya. (Q.S. Hud : 114) 
  4.  MUSIBAH
    Terkena musibah waktu di dunia, baik itu menimpa diri, harta atau keluarganya dapat mengurangi dosa dan siksa Allah.
    (H.R. Muttafaq Alaih)
  5. SIKSA KUBUR
    Siksa kubur akan meringankan siksa nanti di akhirat, karena itu merupakan bentuk siksa awal sebelum ada vonis di padang mahsyar.
  6.  SIKSA DI HARI KIAMAT
    Karena orang yang terkena siksa di hari kiamat akan mengurangi siksa nanti di akhirat
  7.  SYAFAAT
    Artinya pertolongan dari hamba
    Allah yang mendapat lesensi dari Allah untuk memberi syafaat kepada yang lain. Seperti syafaat Nabi Muhammad kepada umatnya, dll
  8. AMPUNAN
    Artinya Allah akan memberi
    ampunan kepada orang yang dikehendaki walau tanpa syafaat orang lain. ( Q.S. al-Nisa : 48)
  9. DOA KAUM MUSLIMIN
    Doa seorang muslim dapat mengurang siksa muslim yang lain, baik yang di doakan itu masih hidup atau sudah mati. (al-Hasyr : 10)
  10. HADIAH
    Ahli sunnah sepakat bahwa seorang muslim yang sudah wafat dapat mengambil manfaat dari pahala sadaqah, bacaan orang yang masih hidup, haji dan lainnya. ( Syarh al-Aqidah al-Thohawiyah :511517)

0 komentar:

Post a Comment